Minggu, 28 Oktober 2012

Penantian Sang Lelaki

kau belai rambutku
kau hapus gundah hatiku
apakah karena dalam mimpi?
kau tersenyum padaku

dan katakan kau menyayangiku
bergandengan dalam serpihan kristal salju
apakah karena dalam mimpi?
haruskah aku terus bermimpi?

ku ingin terbangun dan mendapati senyummu
aku ingin berjalan sambil menggandeng tanganmu
maukah kamu menjadi kenyataan paling indah dalam hidupku???

seandainya kata bisa bicara
lebih jelas dari hanya sekedar kata
mungkin aku tak perlu membuat puisi cinta
maka izinkanlah goresan tinta bicara 
lebih banyak tentang apa yang tersimpan
tentang rasa yang ada dalam dada

aku merasa seperti baru menginjaak bumi pertama kali
saat bertemu denganmu
mata yang mempesona
bibir yaang manis
aah.., sebuaah kesan yang begitu menggoda
dan rasa ini pun lahir
yang tak bisa terbaca dengan kata
yang mengusik hati dan pikiran
aku hanya ingin mengenalmu lebih jauh
berbincang tentang apa pun
menertawakan angin dan debu yang selalu bersama
tidakkah aku aneh bagimu?

aku coba menembak rembulan pun meleset
setidaknya kudapatkan sepotong bintang
seandainya cintaku hanya bertepuk sebelah tangan
setidaknya aku sudah jujur mengungkapkan
sepasang merpati merajut awan
seorang lelaki menanti jawaban

created by: FNJH

Teruntuk Dirimu


Bagai bias dalam danau impian
Bagai bayang dalam cermin penantian
Kau nyata dalam genggaman
Kau hidup dalam seruan

Sebuah kompas anugerah
Sang pemandu arah
Seorang kapten gagah
Sang pemimpin langkah

Terbanglah segala asa seperti merpati
Wujudkan lambangmu serupa bimasakti
Kini kaulah tambatan hati
Menjadi harapan cinta sejati

Teruntukmu, FNJH

Minggu, 21 Oktober 2012

Bunga Penantian


Bunga-bunga mekar di pekatnya malam
Suara hati nyatanya setia menunggu
Sungguh perasaan yang terpendam
Tak akan selamanya terbelenggu

Selalu ada alasan untuk menanti
Sejuta aksi  menimbulkan reaksi
Kau yang begitu berarti
Kali ini,
Ku mohon jangan pergi

-FNJH

Sabtu, 20 Oktober 2012

Hujan



Hujan membawa angin dan kenangan
Secangkir kopi dan segelas susu bercengkrama
Menghangatkan dalam kebersamaan
Memang perasaan sudah terpendam lama

Pagi buta tak terasa
Lagu rindu terdengar sendu
Sudah musnah segala asa
Dimana dirinya yang riang dulu?